SEMARANG
(kampussemarang.com)- Cultural Festival Unisbank 2017 kembali digelar oleh
Fakultas Bahasa dan Ilmu Budaya (FBIB) Unisbank Semarang Jum’at 21 April 2017.
Tema yang diangkat terkait semangat Kartini terlihat dari cara berpakaian para
mahasiswa yang menampilkan kemampuannya.
Semua peserta
mengenakan budaya tradisional kebaya dan berbalut kain jarit walaupun dengan
desain yang sedikit beda. Seperti tahun sebelumnya, berbagai seni ditampilkan
mulai dari geguritan, puisi, menyanyi hingga drama dan dongeng yang semuanya
dikemas dan disajikan dalam bahasa inggris.
Dekan FBIB Unisbank
Semarang Dr Sugeng Purwanto dalam sambutan pembukaan acara menuturkan Cultural
Festival sudah yang kelima kalinya digelar di taman pandanaran depan kampus
Unisbank Mugas.
“Ini adalah acara rutin
tahunan yang mudah-mudahan dapat dijadikan sarana mahasiswa mengekspresikan
kemampuannya. Temanya masih seputar memperingati hari kartini yang jatuh pada
tanggal 21 April ini. Kita berharap
semangat kartini benar benar muncul dalam diri mahasiswa, pakaian kebaya dan
jarit hanyalah tradisi masyarakat Jawa yang tetap penting untuk dilestarikan”
ujar Dr Sugeng Purwanto.
Sugeng Purwanto
berharap peringatan hari Kartini bukan sekedar diperingati dengan memakai
pakaian tradisional, namun makna lebih dalamnya adalah meneruskan semangat
juang Kartini dalam emansipasi perempuan dalam berbagai bidang.
Suasana rintik hujan
yang mengguyur taman Pandanaran tak menyurutkan para mahasiswa lain yang
menikmati acara dari sore hari hingga malam. Apalagi selepas matahari
tenggelam, muncul sosok budayawan SemarangWidyo “BABAHE” Leksono. Para penonton
yang juga masyarakat sekitar taman Pandanaran terpukau ketika BABAHE mulai
membawakan geguritan.
Agnes Widyaningrum,
salah satu dosen FBIB menuturkan BABAHE dihadirkan hadirkan untuk memberikan
semangat sekaligus motivasi bagi mahasiswa untuk terus berkesenian.(ks01)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar